Tuesday 28 April 2015

Jenis Jahitan

Pendahuluan

Dalam menjahit, jahitan adalah bagian pertemuan antara dua atau lebih dari dua lapis kain, kulit, atau bahan lain yang saling terkait dengan setikan. Jahitan dalam produk masal pakaian, alas kaki, tekstil rumah tangga serta perlengkapan olah raga yang modern dijahit oleh mesin jahit industri. Industri sepatu, pembuatan baju, quilting, kerajinan, haute couture dan modiste rumahan bisa jadi menggunakan kombinasi jahit tangan dan mesin.
Dalam struktur baju, jahitan dikelompokkan berdasarkan jenisnya (plain, lapped, bound, rata) dan posisinya dalam produk garmen jadi (jahitan tengah belakang, jahitan dalam, jahitan samping). Jahitan diberi sentuhan akhir dengan berbagai macam teknik untuk mencegah pinggiran kain terlepas membuka serta untuk menindas bagian dalam kain.
Jahitan yang digunakan untuk menyatukan produk-produk jahitan pada umumnya bersifat menahan beban dan idealnya harus serupa secara fisik terhadap bahan kain yang dijahit. Jenis setikan dan benang jahit yang digunakan bermacam-macam tergantung pada kebutuhan. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk memahami betul berbagai jenis jahitan, penggunaannya dan variasinya agar Anda dapat memilih jenis jahitan yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.
Buletin teknis ini dapat menjadi panduan kilat bagi Anda mengenai jenis-jenis jahitan.

Pengelompokan Jahitan 

Jahitan dikelompokkan sesuai dengan jenis/jumlah komponen yang digunakan. Terdapat delapan jenis jahitan sesuai dengan ISO 4916:1991

Jenis-jenis Jahitan

  1. Class 1 – Jahitan Superimposed
  2. Class 2 – Jahitan Lapped
  3. Class 3 – Jahitan Bound
  4. Class 4 – Jahitan Rata
  5. Class 5 – Setikan Dekoratif/Ornamental
  6. Class 6 – Jahitan pinggir/tindas
  7. Class 7 – Menyatukan bagian-bagian yang terpisah
  8. Class 8 – Konstruksi helai tunggal

Kelompok 1 – Jahitan SuperimposedSuperimposed seam

Jahitan ini pada umumnya mulai dengan dua helai kain atau lebih yang superimposed satu sama lain dan disambung di dekat bagian pinggir, dengan satu baris jahitan atau lebih. Terdapat berbagai jenis jahitan dalam kelompok ini.
Jahitan superimposed dapat menggunakan Jenis Setikan 301 atau 401 untuk menciptakan jahitan sederhana. Jenis jahitan yang sama juga dapat menggunakan Setikan kelas 500 (setikan Over edge) atau setikan Kombinasi (misalnya Setikan kelas 516)
Penggunaan
Digunakan untuk menciptakan jahitan penahan beban yang rapi pada lingerie, kaos, dll.

Lapped seamKelompok 2 – Jahitan Lapped

Dalam jahitan jenis ini, dua helai kain atau lebih ditumpuk (misalnya dengan pinggiran yang saling tumpuk, plain atau ditekuk) dan disambung dengan satu baris setikan atau lebih.
Salah satu jenis yang terkenal dalam kelompok ini adalah jenis Lap felled, yang menggunakan hanya satu operasi setikan – jenis jahitan kuat pada bagian pinggir kain yang biasanya digunakan untuk melindungi jins atau kain sejenis supaya tidak terburai seratnya. Jenis jahitan Perancis yang hampir serupa menggunakan dua operasi setikan yang termasuk operasi pelipatan intervensi– jahitan rata, tertekuk hanya dengan satu baris setikan yang tampak pada bagian permukaan.
Kelompok jahitan ini terdiri dari setidaknya dua komponen dan bisa memiliki variasi yang berbeda dalam jumlah baris setikan.
Setikan yang Digunakan
Jahitan lap felled umumnya menggunakan setikan rantai 401.
Penggunaan
Jahitan tusuk ikal adalah jahitan yang umumnya digunakan. Jahitan ini digunakan pada pembuatan produk jins sebab konstruksinya kuat. Jahitan Perancis umumnya digunakan untuk pakaian hujan, dan jahitan pinggir pada bagian muka jaket serta baju terusan.

Kelompok 3 – Jahitan BoundBound seam

Jahitan dibentuk dengan cara melipat bagian penyambung di atas pinggiran kain dan menyambung kedua pinggiran bagian penyambung ke kain dengan satu baris setikan atau lebih. Ini akan menghasilkan pinggiran jahitan yang rapi dan terlihat dari luar. Juga terdapat berbagai macam jahitan bound.
Setikan yang Digunakan
setikan rantai 401 atau setikan kunci 301
Penggunaan
Bagian leher kaos

Flat seamKelompok 4 – Jahitan Rata

Dalam jahitan ini (kadang kala disebut jahitan Butt), dua pinggiran kain, rata atau ditekuk, disambung dan dijahit bersama dengan setikan.
Tujuan dari jahitan ini adalah untuk menghasilkan sambungan tanpa ketebalan tambahan pada kain, seperti pada pakaian dalam atau produk garmen dasar. Benang looper harus yang lembut, namun kuat dan benang atasnya bisa yang dekoratif dan juga kuat. Jahitan ini juga disebut jahitan rata sebab pinggirannya tidak saling tindih, namun ditindas bersama.
Setikan yang Digunakan
Setikan kunci Zigzag, setikan rantai atau setikan penutup (kelas 600).
Penggunaan
Jahitan jenis ini terdiri dari dua komponen dan sering terdapat pada produk garmen halus yang memerlukan jahitan bebas kain sisa.

Piping seamKelompok 5 – Setikan Dekoratif/Ornamental

Setikan ornamental adalah setikan dengan lajur lurus atau melengkung atau mengikuti desain ornamental, pada helai tunggal kain. Jenis yang lebih kompleks termasuk berbagai jenis "pipa", yaitu bentuk menyerupai pipa di sepanjang permukaan kain.
Penggunaan
Setikan ini menghasilkan efek dekoratif pada permukaan kain misalnya lipitan, dekorasi pada pita, dll. Jenis jahitan ini terdiri dari setidaknya satu komponen.

Edge finishing-neateningKelompok 6 – Jahitan Pinggir/Tindas

Setikan pinggir terdapat di bagian pinggir helai tunggal kain yang ditekuk atau tertutup setikan. Yang paling sederhana dari operasi ini adalah Serging, Jenis 6.01.01, yang dalam jahitan ini potongan bagian pinggir helai tunggal kainnya ditindas oleh setikan pinggir untuk merapikan dan mencegah serat kain terburai. Kelompok jahitan ini termasuk jahitan dengan bagian pinggir yang ditindas oleh setikan dan dapat digunakan pada produk dengan pinggiran kasar yang memerlukan jahitan akhir. Hanya terdapat satu komponen pada jahitan jenis ini. Jahitan ini juga termasuk metode populer lainnya yang menghasilkan pinggiran rapi seperti keliman dan keliman blind stitch.
Penggunaan
Membuat alur bordir pada permukaan panel celana, bagian penutup, pola depan baju, dll

Kelompok 7 – Menyambung bagian-bagian yang terpisah

Kelompok jahitan ini termasuk jahitan yang memerlukan tambahan komponen lain pada bagian pinggir helai kain semisal pita karet pada bagian pinggir celana dalam wanita. Jahitan jenis ini memerlukan dua komponen.

Kelompok 8 – Konstruksi helai tunggal

Di masa lalu, jahitan dikelompokkan menjadi Rata, Superimposed, Lapped atau Bound. Setikan (bukan jahitan) dikelompokkan menjadi Setikan Pinggir atau ornamental. Berbagai ragam jahitan akan dijelaskan di bawah ini beserta keterangan terkait. Kelompok jahitan ini terdiri dari satu helai kain yang ditekuk ke dalam pada kedua bagian pinggirnya. Jahitan ini sering terlihat pada lingkar sabuk atau bet tempat folder tersambung ke mesin. Jahitan jenis ini hanya memerlukan satu komponen.

Bilangan Numerik Jahitan Jeans - Close

Setiap jahitan diidentifikasi dengan menggunakan rancangan numerik yang terdiri dari lima digit.
Digit pertama menunjukkan kelompok jahitan (1-8).
Yang kedua dan ketiga adalah nomor urutnya (0-99) untuk mengindikasikan perbedaan lokasi penetrasi.
Terkait spesifikasi jahitan, rancangan jenis setikan harus termasuk dalam rancangan jahitan. Jika dua jenis setikan atau lebih digunakan, setikan tersebut harus dinyatakan mulai dari kiri ke kanan.

Mutu Jahitan 

Meskipun jenis setikan yang dipilih untuk jahitan tergantung pada fungsionalitas dan estetika jahitannya, mutu jahitan dapat diukur berdasarkan parameter berikut ini:
  • Ukuran jahitan
    Diukur dengan kedalaman jahitan, panjang jahitan dan lebar jahitan.
  • Kekuatan Daya Tarik Benang
    Kekuatan yang diperlukan untuk menarik ¼” dari benang secara tegak lurus dengan lajur jahitan.
  • Kekuatan Jahitan
    Kekuatan yang diperlukan untuk merobek jahitan baik dengan merusak benang atau merusak kainnya.

Rancangan Numerik Jenis Jahitan

Beberapa contoh rancangan numerik Jenis Jahitan adalah sebagai berikut:
Seam Types 3

No comments:

Post a Comment